Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia

Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari

Perkumpulan Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari secara hukum negara kesatuan republik indonesia resmi didirikan pada hari Jumat, 9 Februari tahun 2024 dengan akta notaris no 8 oleh Notaris Agung Setiawan Badarudin SH di Jakarta Selatan. Disahkan secara hukum negara dengan SK Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia no AHU-0002639.AH.01.07.TAHUN 2024 pada tanggal 2 April 2024.

Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari adalah perkumpulan pengajian ilmu tasawuf asuhan dari Buya Syaikh Muhammad Rasyidsyah Fandi Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari. Beliau adalah Guru Mursyid silsilah ke 38 dari Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Buya Syaikh Muhammad Rasyidsyah Fandi Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari dalam ajarannya selalu menekankan kepada murid-muridnya untuk berkekalan dzikir kepada Tuhan dengan kalimah ”ALLAH, ALLAH” dan Tuhan kekal menyertainya agar tidak timbul niat (kehendak) dari dalam lubuk hati untuk melakukan perbuatan dosa. Agar nyata segala ucapan sikap, gerak, dan perbuatan hamba-hamba itu baik dan benar dan sempurna menurut ajaran dan hukum Negara sebagai jaminan terwujudnya kedamaian dan kemakmuran bagi manusia, hewan, tumbuhan dan alam di Bumi Pertiwi ini.

Sejarah

Azas

      Kami berazas kepada Al Qurán, Hadits, Ijma, dan Qiyas, dan tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Tujuan

  • Ikut serta dalam program Pembangunan Nasional terutama dalam bidang keagamaan hingga tercapainya pembangunan manusia seutuhhnya dengan keridhoan Allah SWT

  • Terjaganya tali silaturahmi anggota Perkumpulan pada khususnya dan sesame umat islam pada umumnya

  • Pelaksanaan syariat Islam lahir maupun bathin yang berakidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

  • Meningkatkan keimanan lahir maupun bathin menurut ajaran ulama sufi, dengan berkekalan dzikir ÄLLAH”untuk mengharap ridho Allah SWT

  • Membina dan mengembangkan serta menerapkan ilmu yang didapat dari Guru Mursyid untuk kehidupannya, keluarganya, serta masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits untuk menyempurnakan akhlak manusia